Welcome

;

Jumat, 06 Februari 2009

Ponpes Berbasis TI di Kalsel

Sebuah Pondok Pesantren di "Kota Serambi Makkah" Martapura, Ibukota Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), yaitu Ponpes Darussalam, jadi salah satu ponpes berbasis teknologi informasi (TI) di tanah air.

Peresmian Ponpes Darussalam berbasis TI dilakukan oleh Menteri Negara Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Mohammad Nuh, akhir pekan lalu, demikian Kasubag Pemberitaan Humas Setda Banjar, Yanto Sugianto di Banjarmasin.

Menkominfo menyatakan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi baik yang bersifat keduniawian maupun demi kemashalatan di akhirat kelak wajib dikuasai oleh semua orang muslim.

Untuk mewujudkan semua itu, maka bukan hanya sebatas niat saja akan tetapi harus ditindaklanjuti dengan sikap dan usaha yang maksimal, oleh segenap guru, dosen dan para santri di Ponpes Darussalam Martapura.

Ini terbukti dengan diresmikannya Pondok Pesantren Darussalam sebagai Wiyata Mandalanya Ilmu agama Islam yang berbasis Tekhnologi Informasi, kata Menkoinfo yang saat itu didampingi Wakil Gubernur Kalsel Rosehan NB, Wakil Bupati Banjar, K.H. Muhammad Khatim Lc, dan Ketua Umum Pondok Pesantren Darussalam, K.H. Khalilurrahman.

Muhammad Nuh menyampaikan sebagai negara yang mayoritas beragama Islam sepatutnyalah bersyukur atas segala nikmat dan kemudahan yang diberikan, karena dengan demikian sudah barang tentu karunia yang telah dirasakan akan semakin ditambahkan oleh Allah SWT.

Untuk mengimplementasikan rasa syukur tersebut, yaitu dengan terus meningkatkan kemauan untuk selalu belajar, apalagi bila sudah ditunjang dengan fasilitas belajar mengajar modern, seperti komputer dan jaringan internet.

Setiap rentetan sejarah selalu ada perubahan di bidang teknologi, terus ada icon teknologi baru bermunculan, dan sekarang yang menjadi Icon adalah Information Technology (IT).

"Mau tidak mau masyarakat Islam harus bisa memanfaatkan satu disiplin ilmu tersebut, agar ilmu agama dan ilmu pengetahuan umum bisa seimbang (balance). Sehingga bisa meningkatkan citra pendidikan Islam yang selama ini diremehkan di mata internasional.

Sementara itu, K.H. Khalilurrahman, selaku Ketua Umum Ponpes Darussalam, atas nama keluarga besar pesantren, yang terdiri atas kurang lebih 200 guru/dosen, dan 13.000 santri menyambut baik atas peresmian Ponpes Darussalam yang berbasis TI.

Menurutnya, hal itu sesuai dengan visi dan misi yayasan pendidikan agama tersebut untuk selalu menerima perubahan-perubahan yang berfaedah untuk agama Islam.

Dalam kesempatan tersebut, juga diberikan bantuan untuk Ponpes Darussalam berupa 12 unit Komputer berjaringan internet, nantinya akan digelar pelatihan-pelatihan (training) untuk tenaga pendidik dan juga para santri terkait teknologi informasi yang diberikan oleh salah satu perusahaan seluler di Indonesia, yaitu XL.
kapan pondok pesantren Budi Utomo menyusul.....ayo kita kembangkan teknologi di Solo utara...( artikel dikutip dari www.kapanlagi.com)