Welcome

;

Senin, 26 April 2010

MENDAPATKAN PASANGAN YANG SHALIH & SHOLIKHAH


Welcome to Soluta Comunity

Harapan dan impian setiap pemuda atau pemudi yang memasuki usia pernikahan adalah memperoleh suami shalih atau istri shalihah, walaupun standar shalih mungkin berbeda antara satu orang dengan yang lain, menurut A mungkin si dia shalih, belum tentu menurut B demikian, akan tetapi bagaimanapun keduanya sepakat berharap yang shalih dalam urusan pasangan hidup, perkara ini hampir tidak diperselisihkan oleh dua orang, karena ia termasuk perkara mendasar dalam bangunan dan tatanan rumah tangga yang akan diarungi oleh suami istri.
Keshalihan suami istri adalah modal dasar yang tidak bisa ditawar dalam menciptakan rumah tangga yang kata orang, sakinah, mawaddah wa rahmah, ini tidak keliru sebab realita memang membuktikan demikian, sementara perkara-perkara selainnya hanya sebatas menunjang dan melengkapi yang tidak berarti tanpa adanya keshalihan. Apalah artinya ketampanan atau kecantikan tanpa keshalihan? Bisakah ia menjadikan rumah tangga tegak kokoh tanpanya? Apalah artinya harta melimpah jika tidak dibarengi dengan keshalihan? Bisa-bisa ia malah menjadi sebab petaka dan sengsara. Jabatan atau kedudukan? Setali tiga uang, tidak berbeda.
Menikah bukan untuk sesaat dua saat akan tetapi untuk masa masya Allah, walaupun ada pintu keluar darinya dengan talak dan khulu’, akan tetapi pintu ini bersifat dharurat, tidak patut dibuka dalam kondisi lapang, dan dalam perjalanan pernikahan tidak jarang terjadi rintangan dan sandungan, naik turun, senang susah, sedih gembira, semuanya terjadi, hanya keshalihan yang bisa membimbing suami dan istri untuk menyikapi semua itu dengan bijak yang pada akhirnya membawa kepada kebaikan bagi mereka berdua.

Dari sini maka Rasulullah saw mengajak kaum muslimin agar mengedepankan keshalihan dalam memilih suami atau istri, walaupun ada faktor-faktor lain yang tidak keliru jika diperhatikan, akan tetapi perkara yang satu ini adalah yang terdepan, beliau bersabda kepada siapa pun yang berminat menikah,
تُنْكََحُ المَرْأَةُ لأَرْبَعٍ : لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ ، تَرِبَتْ يَدَاكَ
“Seorang wanita dinikahi karena empat perkara: karena hartanya, kedudukannya, kecantikannya dan agamanya, pilihlah pemilik agama niscaya kamu beruntung.” (HR. Al-Bukhari dari Abu Hurairah).

Kepada para wali sebagai pemegang hak menikahkan, Rasulullah saw bersabda, “Jika orang yang kamu ridhai agama dan akhlaknya melamar kepadamu maka nikahkanlah dia.” (Shahih at-Tirmidzi 3/305).

Setelah Anda sepakat mengedepankan keshalihan dalam perkara ini maka pertanyaan yang mungkin terbersit adalah bagaimana mendapatkan suami atau istri yang demikian?

Jawabannya mudah, hanya dengan sebuah langkah dasar yaitu jadikan diri Anda shalih terlebih dulu, hanya ini yang Anda perlukan. Sesederhana inikah teorinya? Benar. Penjelasannya begini.

Fakta umum yang berjalan dalam kehidupan ini adalah bahwa sesuatu cenderung kepada yang sepadan dan sesuai dengannya, begitu pula sebaliknya, sesuatu akan menghindar dari yang berbeda dengannya, semakin banyak dan besar titik-titik kesepadanan dan kesesuaian antara dua perkara atau antara dua orang, semakin dekat dan intens kecenderungan antara keduanya dan semakin besar perbedaan antara dua orang, semakin lebar jarak dan jurang di antara keduanya. Mudah saja, coba Anda melihat lembu, ia akan berkawan dan dekat kepada sesama lembu, karena titik kecocokan yang demikian besar di antara mereka, domba berkumpul dengan kawanannya dan begitu seterusnya. Anda melihat kerbau bergaul dengan ayam? Mengapa? Karena adanya titik perbedaan yang besar. Yang ingin penulis katakan bahwa kecenderungan dan kedekatan di awali dengan perasaan adanya kesamaan dan kesesuaian.

Setelah itu tariklah kesimpulan ini ke dalam alam pergaulan manusia, Anda melihat bahwa ternyata manusia cenderung kepada manusia yang memiliki sisi-sisi kesamaan dengan dirinya dan menjauh dari manusia yang memiliki titik perbedaan dengan dirinya. Para penggemar sepak bola berkumpul dengan sesama penggemar sepak bola, para penggemar hobi A berkumpul dengan sesamanya dan begitu seterusnya, sehingga terbentuk klub-klub, organisasi-organisasi, perkumpulan-perkumpulan, partai-partai atau apalah namanya, di mana titik kesamaanlah yang mendorong mereka ke sana. Lihatlah kepada diri Anda, dengan siapa Anda cenderung? Tidak keliru kan apa yang penulis katakan?

Jadi pada saat Anda menjadikan diri sebagai orang yang shalih berarti secara ototmatis Anda telah memiliki pasword untuk masuk ke dalam lingkaran orang-orang shalih dan mempunyai titik kesamaan dengan mereka serta mempunyai peluang besar untuk menjadi bagian dari mereka dengan mendapatkan salah seorang dari mereka. Dan Anda perlu tahu bahwa dari semua perkara yang mengumpulkan dan menyatukan kawanan manusia dengan sesama, yang paling kuat adalah kebaikan atau keshalihan. Selainnya hanya bersifat temporal, orang-orang yang disatukan karena harta misalnya, akan bubar seiring dengan lenyapnya harta, orang-orang yang dikumpulkan karena kesenangan, akan buyar seiring dengan berubahnya kesenangan. Tetapi orang-orang yang diikat oleh keshalihan akan selalu terikat sekuat keshalihan itu sendiri.

Kebaikan berjodoh dengan kebaikan, orang-orang yang baik berjodoh dengan orang-orang yang baik, keburukan berdampingan dengan keburukan, orang-orang yang buruk berkawan dengan orang-orang buruk, ini sudah menjadi sunnatullah dalam kehidupan.

“Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin.” (An-Nur: 3).

“Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).” (An-Nur: 26).

Dalam sejarah pernikahan kita melihat orang yang paling shalih Muhammad saw, para pendampingnya adalah para wanita shalihah, kita melihat putri-putri beliau yang shalihah berjodoh dengan para suami yang shalih pula, para sahabat-sahabat beliau yang shalih beristri wanita-wanita yang sepadan dan selevel dengan mereka dan begitu seterusnya. Maka jika Anda berhasrat memperoleh pasangan yang shalih, shalihkan diri Anda agar hasrat Anda ini terwujud sehingga Anda tidak menggantang asap, layaknya pungguk merindukan rembulan.

Inilah keadilan dan kebijaksanaan, dua perkara yang sejenis tersatukan, dua hal yang sepadan terkumpul dan dua orang yang shalih dipertemukan.
sumber:
http://www.lantabur.tv

Rabu, 17 Februari 2010

KERJA BAKTI WARGA LDII PAC MOJOSONGO DAN GILINGAN




Welcome to Soluta Comunity

Beberapa hari yang lalu, tepatnya pada hari Senin, 8 Februari 2010 sampai hari Selasa 9 Februari 2010 para warga masyarakat LDII Pac. Gilingan dan Pac. Mojosongo, PC Banjarsari Surakarta yang bekerja sama dengan SENKOM serta TMMD (Tentara Manungal Masuk Desa) dalam rangka mewujudkan rasa Solidaritas serta kepedulian warga sekitar dengan cara “Bekerja bakti membangun rumah Mbok Karto”. Mbok karto adalah seseorang yang bisa dikatakan Du’afak di desanya. Disamping itu, kehidupan Mbok Karto sangat Minim dan ditambah lagi dengan Hidupnya sendirian karena anak-anaknya merantau ke jakarta. Itulah yang menjadi indikator mengapa yang ditolong adalah Mbok Karto.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk merealisasikan program kerja PEMKOT Surakarta dalam rangka mewujudkan lingkungan bersih di Surukarta. Disamping itu adalah menjadi peluang bagi warga LDII Mojosongo dan Gilingan untuk mewujudkan Budi Luhur dan Tolong menolong Antar sesama warga masyarakat.

Perlu diketahui bahwa jumlah peserta yang ikut serta dalam acara ini adalah 92 orang. Dengan rincian dari TMMD sebanyak 40 orang dan dari SENKOM 22 orang ditambah lagi warga sekitar yang kurang lebih berjumlah 40 orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat.

Selasa, 02 Februari 2010

Pengajian semalam suntuk malam tahun baru 2010

Acara renungan malam
Panitia pengajian semalam suntuk
drama

Tukang Becak nyasar





don't try at home
operator Shooting
cameraman...sambil senyum2 :)
layout dari belakang

Drama



Panitia
makan malam

Waktunya makan
sesion pengajian
pengurus muda-mudi tahun 2010

tahun 2009 telah berlalu dan kini kita menginjak tahun 2010 dimana dijelaskan dalam dalil " tidak akan datang suatu tahun dimana tahun itu akan lebih buruk / jelek dari tahun sebelumnya " maksudnya yaitu pengaruh moral pergaulan muda-mudi akan semakin berat. atau dapat dikatakan zaman semakin edan,terjadinya kemrosotan moral dan iman.
Welcome to Soluta Comunity
perkembangan tekhnologi semakin pesat dan manusia dituntut untuk bisa memanfaatkan tekhnologi dengan bijak. maka oleh karena itu pemuda dan generasi muda supaya bisa menata hati dan iman agar tak terpengaruh dengan kemaksiatan. dimalam tahun baru 2010 remaja masjid Baitul A'laa Surakarta mengadakan pengajian semalam suntuk yang diselingi dengan kegiatan - kegiatan hiburan dan perenungan hati dan jiwa atas apa yg telah dilakukan selama tahun 2009 kemaren. dan semoga tahun 2010 ini kita semua masih diberikan kettatapan iman dan kefahaman. amin

Senin, 01 Februari 2010

Menikahlah sebelum terlambat



Welcome to Soluta Comunity
Menikah hukumnya memang bukan wajib seperti wajibnya sholat atau kewajiban ibadah lainnya. Namun menikah sungguh bermanfaat banyak. Selain berpahala besar, menenangkan hati, mendapatkan keturunan dan kebaikan-kebaikan lainya, menikah juga dapat mencegah berbagai pelanggaran antar jenis yang bukan mahromnya.

Berikut beberapa alasan mengapa harus menikah, semoga bisa memotivasi kaum remaja untuk memeriahkan dunia dengan nikah.

1. Sebagai pelaksanaan dari ketentuan Alloh dan Sunnah Rosul untuk saling bisa menetapi hak dan kewajiban.

فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلاَثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلاَّ تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ ذَلِكَ أَدْنَى أَلاَّ تَعُولُوا ٭النساء ٣

Menikahlah kalian apa yang baik untuk kalian dari perempuan dua, tiga atau empat. Jika kalian kawatir untuk tidak bias adil maka cukuplah satu atau apa yang di miliki tangan kananmua (budak). Demikian itu lebih mudah untuk berbuat adil (QS An Nisa’ ayat 3)

النِّكَاحُ مِنْ سُنَّتِي فَمَنْ لَمْ يَعْمَلْ بِسُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي وَتَزَوَّجُوا فَإِنِّي مُكَاثِرٌ بِكُمْ اْلأُمَمَ وَمَنْ كَانَ ذَا طَوْلٍ فَلْيَنْكِحْ وَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَعَلَيْهِ بِالصِّيَامِ فَإِنَّ الصَّوْمَ لَهُ وِجَاءٌ * رواه ابن ماجة

Menikah itu sunnahku, barang siapa yang tidak mengamalkan sunnahku maka bukan golonganku, dan menikahlah kalian sesungguhnya aku adalah orang yang memperbanyak umat, barang siapa yang punya kemampuan maka menikahlah dan barang siapa yang tidak punya kemampuan maka berpuasalah sesungguhnya puasa sebagai perisai (benteng penjagaan) ( HR Ibnu Majah )
2. Melengkapi / menyempurnakan agamanya

إِذَا تَزَوَّجَ أَحَدُكُمْ عَجَّ شَيْطَانُهُ يَقُوْلُ يَا وَيْلَهُ عَصَمَ ابْنُ آدَمَ مِنىِّ ثُلُثَىْ دِيْنِهِ * (أبو يعلى و الديلمى

Ketika salah satu dari kalian menikah maka syetannya akan berteriak dan berkata : Celaka… anak Adam telah menjaga 2/3 agamanya. ( HR Abu Ya’la dan Ad dailamy )

3. Menjaga Kehormatan Diri

يَامَعْشَرََ الشَّبَابَ، مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أََغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ * رواه البخارى

“Wahai para pemuda! Barang siapa diantara kalian berkemampuan untuk nikah, maka nikahlah, karena nikah itu lebih mudah menundukkan pandangan dan lebih membentengi farji (kemaluan). Dan barang siapa yang tidak mampu, maka hendaklah ia puasa, karena puasa itu dapat membentengi dirinya. (HR. Bukhari).

Didalam hadist lain disebutkan bahwa sehina atau serendah-rendahnya janaiz (mayat) adalah mati dalam keadaan membujang. Maka yang belum menikah segeralah menikah jika umur dan kesiapan lainnya sudah terpenuhi.
disunting dari group FB UNIK jokam

Jumat, 29 Januari 2010

ILMU dan WAKTU

Tidak terasa olehku, waktu demi waktu berlalu tidak terasa bahwa diri ini telah merasakan nikmatnya islam dan iman yang hakiki sedari 20 tahun yang lalu, yaitu sejak pertama kali menyadari bahwa untuk mengerti dan memahami diinul islam itu tidak hanya dari al-Qur'an saja. Ternyata ada kitab-kitab tuntunan lain berupa hadits-hadits besar semacam kutubusittah (kitab yang enam) yakni kumpulan hadits-hadits Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wassalaam yang tersusun dalam Shohih Bukhori, Shohih Muslim, Shohih Tirmidzi, Sunan Abu Dawud, Sunan Nasa'i, dan Sunan Ibnu Majah. Mengapa untuk mendapatkan ilmu perlu al-Hadits/as-Sunnah? mengapa al-Qur'an saja tidak cukup?.

Perhatikan dalil ini: "al-'ilmu tsalaatsatun wamaa siwa dzaalika fa-huwa fadhlun; aayatun muhkamatun aw sunnatun qoimatun, aw faridhotun 'aadilatun". ilmu itu ada tiga, dan apapun selain tiga itu merupakan kelebihan (semisal bakat dan keahlian duniawi), ke-tiga hal itu adalah: ayat yang menghukumi (al-Qur'an), sunnah yang tegak (as-Sunnah), dan ilmu waris yang adil (faroidl).

Dan dalil ini: "ambillah ilmu sebelum hilang!". Berkata sahabat: bagaimana ilmu bisa hilang, wahai Nabinya Alloh”, sedangkan dikalangan kita ada Kitabullah (al-Qur'an).”, maka Nabi marah yang mana Alloh belum pernah membuat Nabi marah seperti itu. Kemudian Nabi bersabda:”celakalah kalian!, bukankan Taurat dan Injil itu masih ada di kalangan Bani Isroil, kemudian keduanya (Taurot dan Injil) tidak dapat mencukupi mereka sedikitpun, “sesungguhnya hilangnya ilmu adalah hilangnya pembawanya/ulama-nya/isnad. Sesungguhnya hilangnya ilmu adalah hilangnya pembawanya/ulama-nya/isnad”. HR. ad-Daromi.

Ribuan hadits-hadits Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wassalaam yang di susun oleh imam-imam hadits terkemuka tadi merupakan gambaran betapa ilmu Alloh yang ada di dalam al-Qur'an dijabarkan oleh al-Hadits; yang merupakan kelakuan, persetujuan, lisan, angan2, dll Nabi Muhammad shollallohu 'alaihi wassalaam dan para khulafaur-rosyidin dalam melaksanakan perintah Allah yang ada di dalam al-Qur'an.

Ah, ternyata masih banyak PR yang mesti dikerjakan, masih banyak ilmu yang belum digali.

Entahlah, namun yang jelas sampai saat masih selalu berpikir, mengapa selama rentang 20 tahun ini tidak ada satupun dari kitab yang enam tadi, yang telah sukses dirampungkan makna dan keterangannya? Wallohu a'lam. Sebenarnya hati ini merasa malu, malu bahwa ternyata diri ini masih teramat cinta dunia sehingga melupakan yang wajib dicari. Jelaslah bahwa yang lebih terlihat di dalam diri ini mungkin malahan hal-hal selain 'tiga yang wajib' tadi. Masya Alloh, mudah-mudahan diri ini masih Engkau beri waktu untuk melangkah dengan hati yang pasti, diberi kekuatan mental dan fisik, diberikan waktu yang cukup. Semudah itu? belum tentu. Banyak rintangan yang terbentang di depan mata. Bisa jadi teknologi, maisyah, atau hal-hal lain yang mungkin menyita waktu seperti laghwun (lahan-lahan), yakni perbuatan yang sia-sia. Ya, meski demikian diriku insya Alloh akan terus berusaha, terus maju pantang mundur dalam mencari ilmu. Mudah-mudahan diri ini bisa menjadi orang iman yang hakiki, seperti para pejuang agama yang tidak mudah terpengaruh oleh cercaan orang lain yang membenci, lingkungan, keluarga, maupun diri sendiri untuk mencapai derajat surga tertinggi, al-Firdaus, yang diwariskan kepada para Nabi, syuhada, dan orang-orang yang berahklaqul-karimah.

Amiin, ya dzal-jalaali wal ikrom.

Welcome to Soluta Comunity

oleh
Bpk. Teguh Prayogo disunting oleh fadil pradana group FB yang dikatakan dalam Al-Qur'an
post by Mozhi

OUT BOND REMAJA MASJID BAITUL A'LAA SURAKARTA

assalamu' alaikum warrohmatullahi wabarokatuh
berkat Rahmat dan hidayah-Nya yang Allah berikan pada kami semua,alhamdulillah kami bisa melaksanakan kegiatan outbond bagi generus remaja masjid Baitul A'laa surakarta bertempa di kawasan bumi perkemahan Sekipan tawang mangu karang anyar jawa tengah. dengan kegiatan ini diharapkan bisa melatih dan membangun jiwa generasi muda yang creatif dan mempunyai semangat juang yang tinggi dalam memperjuangkan agama Allah. yang jauh dari kemaksiatan dan pergaulan bebas yg mana di zaman ini semakin membahayakan bagi generasi muda.
acara ini dilaksanakan selama satu hari, di berangkatkan dari masjid Baitul A'laa pukul 06.00 WIB dan sampai dilokasi outbond pukul 08.00 WIB. kemudian diawali dengan nasehat pembinaan dari pembina Bp.Drs. H. Ahmad Andang Wahyu Bowo, kemudian dilanjutkan dengan pengarahan dari ketua panitia sdr. Abdul Rokhim. serta langsung dilanjutkan dengan kegiatan outbond dengan menuju pos-pos yang sudah disiapkan. dan acara diakhiri dengan ibadah Sholat Dhuhur dan dilanjutkan dengan makan siang dan lotisan. kemudian acara ditutup dengan doa oleh beliau Bp. H. Muhklis al-mabrur,dan selanjutnya pulang.
Welcome to Soluta Comunity

Selasa, 17 November 2009

HUJAN DI PAGI HARI


Welcome to Soluta Remaja Masjid Baitul A'laa

Selasa, 17 Nov 09
Salam,
Pagi ini aku mengantar Mamahku tercinta untuk mengabdi sebagai guru... Sebuah pekerjaan yg utama dan rutin bagiku yg menurutku inilah pekerjaan dengan "gaji" paling tinggi... yaitu do'a dan ridho dari orang tua. Sedikit menyinggung saja, dalam sebuah Hadits dijelaskan barangsiapa anak yg bisa membuat orang tuanya tersenyum atau bahagia untuknya maka, satu senyuman orang tua itu berbuah pahala bagi anaknya yaitu memerdekakan 1 orang budak. Lalu shohabat bertanya, Ya Rosullulloh SAW, bagaimana jika orang tua itu tersenyum sebanyak 360x, maka Rosullulloh SAW menjawab "ALLOHUAKBAR MINDZALIKA" (ALLOH bisa memberi pahala yg lebih besar dari itu).

Tapi, satu senyuman orang tua bagi anak sangat berharga, dan barangkali kita belum bisa membalasnya. Sebagai gambarannya dalam sebuah Hadits seandainya anak itu mengendong ibunya untuk menyeberanggi lautan api dari satu pos ke pos yg lain itu baru/belum membandingi satu senyumna orang tua...

Kembali ke judul... :)
Diperjalanan kulihat banyak anak2 yg akan berangkat ke sekolah, aku teringat memori masa lalu, biasanya klo hujan seperti tadi aku akan berpikir2 untuk brangkat atau tidak... Kadang2 malah berharap hujan turun lebih deras agar aku diijinkan tidak masuk sekolah...he.. :)
Pemandangan pagi ini benar2 "mengharukan", kulihat ada anak SD yg basah kuyup berusaha menyebrang di jalan raya yg penuh dengan kendaraan2 baja yg tak mau mengalah untuk mereka. Kulihat seorang laki2 yg memboncengkan perempuan dibelakangnya memberikan jaketna untuk berlindung dari hujan, dll..

Lalu aku bertanya dalam hati... "mereka ini tetap nekad untuk berangkat sekolah meskipun hujan karena mereka benar2 ingin mencari ilmu ataukah hanya takut pada guru...?" Kalau memang nekad mereka karena tidak ingin kehilangan ilmu sungguh sangat luar biasa... Bahkan ALLOH sendiri memberi kabar gembira, kulit, pakaian kita yg terkena debu atau cipratan air hujan saat kita menjalankan ibadah maka, kulit dan pakaian kita kelak akan menjadi saksi diakherat atas apa yg kita lakukan... Dan tentunya ALLOH akan mengganjar pahala yg luarbiasa...

Tapi bagaimana jika mereka yg nekad berangkat "hanya" karena takut pada guru atau kehilangan nilai ulangan alias tidak bisa mencontek... :) ?
Tentunya kita tidak bisa menyalahkan mereka sepenuhnya, (karena terkadang dulu kita juga seperti itu...he..). Tapi jika itu dihubungkan dalam ibadah, tentu itu sebuah kesalahan besar, seperti kita solat, kita mengaji, kita berbuat baik karena takut dimarah orang tua, takut malu ma orang lain atau berharap pujian dari orang lain.

Saya pernah nasehat kepada santri pondok "sekarang coba kita hitung dalam satu hari berapa waktu kita yg kita gunakan untuk ibadah dan berapa yg kita habiskan untuk urusan dunia?" Kemudian saya ditegur oleh Abi, beliau menjelaskan "Urusan dunia sekalipun jika diniati karena ALLOH, seperti bekerja untuk mencukupi keluarga, memberi makan, hasil kerjanya bisa untuk infaq, sodaqoh dan kelancaran dalam urusan sabilillaah maka itu juga ibadah...Bukankah sambil bekerja kita tetap bisa berdzikir juga... Jadi apapun yg kita lakukan mari kita niati untuk ibadah..." :)

Yes, termasuk kuliah sekalipun, saya dipesen oleh Abi-Mamah, ilmu yg kamu dapatkan manfaatkan untuk orang lain juga, jangan pernah sedikitpun menyembunyikan atau menyimpan ilmu yg kamu punya, berikan semua yg kamu tahu. Karena Abi saya selalu memberi pengertian pada keluara "Hidup ini harus bisa bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan orang lain"...

Ayo BERAKTIFITAS SAMBIL BERIBADAH... :)