Welcome

;

Selasa, 28 September 2010

Experience "or" Expired is the Best Teacher?

Experience "or" Expired is the Best Teacher?

Experience (pengalaman) atau Expired (kadaluarsa) adalah guru yang terbaik. Begitulah kira-kira arti judul diatas.
Kata "atau" itu artinya sebuah pilihan, berarti kedua subjek berdiri sendiri-sendiri dan memiliki arti yang berbeda jika diterjemahkan terpisah.
Lalu "pengalaman" atau "kadaluarsa" kah guru yang terbaik itu?

Anda mungkin penasaran Sebenernya saya ngomong apa sih? Kali ini saya ingin berbicara tentang "masa lalu" atau perbuatan yang pernah kita lakukan. Jadi secara pribadi saya mendeskripsikan "masa lalu" / perbuatan yang pernah kita lakukan itu bisa jadi "pengalaman" atau juga sudah "kadaluarsa".

Pertanyaan saya disini Anda lebih suka memakai kata yang mana tentang masa lalu Anda? Apakah Anda menganggap masa lalu itu sebuah PENGALAMAN atau itu merupakan hal yang sudah KADALUARSA sehingga tidak perlu digubris atau dipermasalahkan lagi?

Saya disini tidak ingin memaksa atau membenarkan salah satu jawaban, apapun jawaban Anda bisa jadi itu benar bisa juga itu salah.

Okey, sekarang saya kasih gambaran seperti ini. DULU Anda pernah menjadi Juara kelas. Pertanyaan saya "masa lalu" Anda itu lebih senang Anda simpan agar sewaktu-waktu bisa diingat-ingat atau justru anda buang karna Anda anggap sudah "kadaluarsa"?.

Gambaran saya yang ke-2. DULU anda pernah berbuat kesalahan sehingga Anda kecewa. Pertanyaan saya, anda akan menganggap "masa lalu" anda itu untuk terus diingat-ingat sehingga anda akan menyesalinya terus. Atau anda akan menggangap sebagai kenangan masa lalu yang harus dilupakan alias "kadaluarsa"?

Apapun itu jawaban Anda bisa benar bisa tidak tepat sesuai kondisi yang anda alami. Mengapa demikian? Begini, ketika sebuah "masa lalu" itu memBAHAGIAkan bisa jadi itu sebuah motivasi atau justru melemahkan. Bisa jadi itu sebuah motivasi ketika masa lalu yang BAHAGIA itu anda SYUKURI sehingga anda merasa "kecil" dihadapanNYA dan anda memiliki dorongan yang kuat untuk minimal bisa seperti masa lalu itu bahkan lebih, dan dengan Anda berSYUKUR, keBAHAGIAan itu pasti diTAMBAH oleh ALLOH SWT. Sebaliknya bisa jadi masa lalu yang bahagia itu menjadi batu sandungan bagi anda ketika mengingat-ngingatnya. Ya, itu bisa terjadi jika kebagiaan itu membuat anda lupa diri, sombong, takabur, merasa pol sendiri karena merasa "dulunya" hebat. Apalagi jika kondisinya saat ini sedang jatuh, lalu dia teringat masa lalunya yang bahagia dan dia tidak mensyukurinya maka dia akan semakin jatuh karena hanya terus meratapi keadaannya. Atau bisa juga misalnya bagi anda yang sudah menikah, dulu anda mencintai seseorang selain pasangan anda saat ini tentunya saat-saat masa lalu yang bahagia itu tidak bisa selamanya anda ingat-ingat karena anda saat ini sudah punya pasangan hidup abadi. Anda harus membuat cerita bahagia yang baru di catatan kehidupan anda hanya dengan dia (baca :suami/istri).

Jadi masa lalu yang BAHAGIA itu bisa jadi pengalaman yang harus diingat-ingat atau sebagai sesuatu yang harus dilupakan atau bahasa lainnya "kadaluarsa".

Lalu bagaimana dengan "masa lalu" yang SEDIH? Yak, saya tau sepertinya anda juga menebak paling jawabannya sama. Tapi sebelum anda tau bagaimana ulasan saya, kita kupas bersama dulu.

Masa lalu yang SEDIH/BURUK sehingga membuat Anda jadi kecewa, menyesal tak selamanya harus anda buang atau diingat-ingat terus.

Gambarannya begini. Ketika anda menyesali masa lalu anda, sama halnya dengan diatas, bisa jadi itu sebuah MOTIVASI atau PENGHAMBAT. Masa lalu yang mengecewakan bisa jadi motivasi tatkala anda belajar dari kesalahan/kejadian yang lalu sehingga anda akan berusaha untuk menghindari kejadiaan itu terulang lagi, setidaknya anda pernah mengalami sehingga anda harusnya LEBIH TAHU apa yang harus Anda LAKUKAN. Bahkan masa lalu yang mengecewakan itu anda lupakan atau anda anggap "kadaluarsa" sehingga anda memutuskan mulai hari ini anda bisa menjadi pribadi yang LEBIH BAIK, anda bukan masa lalu anda.
Adapun masa lalu yang mengecewakan itu bisa jadi penghambat jika anda hanya meratapi dan menyesalinya tapi tidak segera bangkit karena anda terlalu larut untuk mengingat-ingatnya terus. Sehingga anda melabel diri anda, anda saat ini adalah masa lalu anda.

Kesimpulan saya disini. Anda bisa MEMUTUSKAN masa lalu anda sebagai sebuah PENGALAMAN yang harus diingat-ingat ATAU anda menggangap masa lalu itu harus dilupakan alias KADALUARSA sesuai hasil yang anda harapkan.

Yang jelas mau anda ingat-ingat atau anda lupakan semua itu menjadi pembelajaran bagi hidup anda. Yang BAIK diTERUSKAN, yang JELEK diTINGGALKAN.

Semoga hidup kita jadi lebih bermakna dari pembelajaran masa lalu kita. ALLOH Maha Tahu atas apa yang kita lakukan. ALLOH juga Maha Bersyukur atas kesyukuran kita terhadap nikmat-nikmat yang telah kita dapatkan dan kebaikan yang kita lakukan.
ALLOH juga Maha Mengampuni dan Maha Menerima Taubat atas kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan, lalu kita menyesalinya kemudian bertaubat dan berjanji tidak mengulanginya lagi.

Semoga hidup kita mulai dari sekarang dan seterusnya lebih baik dan lebih bermakna. Aamiiin.